PT Taihe Group Limited Resmi Gelontorkan Investasi 70 T Bangun Proyek Mercusuar di Kabupaten Bintan 

Nb Edi Jaafar ( Baju Putih ) saat konfrensi pers bersama pihak menageman PT Taihe Group Indonesia di Kantor Bintan stelah mengikuti zoom meeting PT Taihe Group Limited di Shangha.

SIBERONE COM, Tanjungpinang - PT. Taihe Group Limited resmi gelontorkan dana investasi Rp 70 Triliun untuk pembangunan proyek mercusuar di Kabupaten Bintan, hal tersebut tertuang dalam Upacara Penanda Tanganan Kesepakatan yang diprakarsain oleh Konsorsium-Uoara pembukaan pusat Inkubasi Proyek Industri Deep Intergration China- Indonesia yang diselenggarakan di Shanghai Internasional Convention Centre Binjiang Avanue, Shanghai, yang diikuti oleh pihak managemant PT Taihe Group Indonesia melalui zoom Meeting di Bintan.

 

Pihak managemant PT Taihe Group Indonesia di Bintan, Edi Jaafar menyampaikan bahwa dari hasil kesepakan yang kita saksikan melalui zoom meeting tersebut, secara resmi bahwa PT Taihe Grup limited yang berpusat di Shanghai China melalui PT. Taihe Group Indonesia melakukan investasi besar-besaran untuk pembangunan proyek mercusuar di Kabupaten Bintan Provinsi Kepri, salah satunya akan membangun sebuah kota baru dengan luas lahan 600 Hektar

 

" Nilai investasi yang di gelontorkan oleh PT Taihe Group Limited melalui PT Taihe Gruop Indonesia akan masuk ke Provinsi Kepri khususnya Kabupaten Bintan sekitar 70-100 Triliun Rupiah, termasuk pembangunan sebuah kota baru di Bintan dengan luas lahan 600 hektar ” terang Edy Jaafar selaku Management PT Taihe Group Indonesia seusai gelar Zoom Meeting Taihe Gruop Limited Goes to Publik dalam konferensi pers bersama beberapa insan Media, di Jalan RE. Martadinata/ Jalan Raya Uban KM 16, beberapa waktu lalu. 

 

PT Taihe Group Limited yang berpusat di Shanghai China didirikan di Daerah Administratif Khusus Makau, Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 2010 dan memiliki banyak anak perusahaan termasuk PT Taihe Group Indonesia yang berdomisili di Jalan Batu Licin, Kampung Wacopek Kabupaten Bintan ini.

 

PT Taihe Group Indonesia tersebut akan membangun The Indonesian Street City di Bintan dalam lima tahun mendatang, yang merupakan pusat gaya hidup modern untuk pariwisata, kehidupan dan perdagangan. Selain itu, juga akan membangun landasan dan infrastruktur penerbangan di berbagai kota di Indonesia untuk meningkatkan jaringan transportasi umum di Indonesia.

 

 

Terkait hal tersebut, dalam konferensi pers Edy Jaafar juga menyebutkan Investasi untuk Kabupaten Bintan Khususnya diperkirakan mencapai kisaran 70-100 Triliun Rupiah dan hal tersebut akan digesa pada tahun 2022.

 

PT Taihe Group Indonesia segera melaksanakan pembangunan berbagai macam proyek mercusuar yang rencananya akan dibangun di Kabupaten Bintan, seperti Industri yang terdiri dari industri mobil elektrik, industri solar panel, industri furniture, dan logistik , namun yang paling utama adalah kegiatan Offshore Finance Center (OFC) (Pusat keuangan lepas pantai-red), proyek inilah yang nilai investasinya cukup besar,” kata Edy Jaafar.

 

Sementara itu , di bidang kegiatan Logistik, PT. Taihe Group Indonesia akan membangun pelabuhan logistik berstandar internasional yang melayani berbagai kebutuhan pelayaran seperti melayani lalu lintas (arus) barang/kontainer, perbengkelan dan klinik pembersihan kontainer.

 

“.Nantinya kita juga akan bangun bangun klinik pembersihan kontainer dimana selama.ini masih berpusat di Singapura, kesempatan inilah yang akan kita coba ambil,” papar Edi Jaafar.

 

Yang lebih menarika.lagi kata Edi Jaafar yang juga selaku CEO PT Mangrove Industry Park Indonesia (MIPI), dia memaparkan terkait pembangunan Kota Terpadu atau Kota Baru (New City) di atas lahan kurang lebih 600 Ha.

 

" Kita sudah siapkan lahan 600 Hektar untuk Kota Baru (New City) yang akan kita bangun pusat pendidikan dari mulai tingkat SD sampai dengan Perguruan Tinggi, pemukiman komersil seperti Hotel, Convention Center, Perkantoran, Perdagangan, Mall, dan Rumah Sakit bertaraf internasional,” Terang nya.

 

Pembangunan proyek mercusuar di Kabupaten Bintan tersebut berlokasi di dua kecamatan dengan total lahan hampir 2400 Hektar 

“ Lokasi kegiatan proyek mercusuar tersebut berada di dua Kecamatan di Kabupaten Bintan yakni Kecamatan Gunung Kijang dan Kecamatan Bintan Timur, dimana saat ini sudah hampir 80 persen lahan sudah dilakukan ganti rugi ” tutup Edi jaafar .

(Asyri)


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar